WHERE ANOTHER MEDICINE LEAVES OFF..HOMEOPATHY BEGINS..

WHERE ANOTHER MEDICINE LEAVES OFF..HOMEOPATHY BEGINS..

Komponen Utama

Fungsi

Rongga mulut

Esofagus

Perut

Usus besar

Usus kecil

Rektum

Ileum

Hati

· Memecahkan makanan kepada unit-unit kecil yang boleh diserap oleh darah

· Makanan yang tidak dicernakan dikumuhkan dalam bentuk najis


SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

A. MAKANAN DAN FUNGSINYA BAGI MANUSIA

Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia, diantaranya adalah makanan. Makanan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia. Melalui mkanan, manusia dapat memperoleh nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuhnya. Nutrisi tersebut berupa karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan garam mineral.

1. Karbohidrat

Karbohidrat terdapat dalam beras, jagung, gandum, kentang, ubi-ubian, buah-buahan, dan madu. Karbohidrat digunakan sebagai sumber energi bagi tubuh kita. Setiap satu gram karbohidrat dapat menghasilkan energi sekitar 4 kilokalori. Kalau kita konversikan I kalori = 4,2 joule, maka 1 gram karbohidrat menghasilkan energi sebesar 16,8 kilojoule.

Selama proses pencernaan, karbohidrat akan dipecah menjadi molekul gula sederhana seperti glukosa. Bentuk gula sederhana inilah yang diserap oleh tubuh. Jika manusia mengonsumsi karbohidrat melebihi kebutuhan energi, maka karbohidrat akan disimpan dalam bentuk glikogen dan lemak. Glikogen akan disimpan di hati dan otot. Lemak akan disimpan disekitar perut, ginjal, dan bawah kulit. Kekurangan karbohidrat akan menyebabkan badan lemah, kurus, semangat kerja atau belajar menurun, dan daya tahan terhadap penyakit berkurang.

2. Protein

Sumber protein dapat berasal dari hewan dan disebut protein hewani, misalnya lemak, daging, susu, ikan, telur dan keju. Sumber protein yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati. Contohnya adalah kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau.

Protein berfungsi sebagai komponen struktural dan fungsional. Fungsi structural berhubungan dengan fungsi pembangun tubuh dan pengganti sel-sel yang rusak. Fungsi fungsional berkaitan dengan fungsinya sebagai komponen proses-proses biokimia sel seperti hormon dan enzim.

Selama proses pencernaan, protein akan diubah menjadi pepton dengan bantuan enzim pepsin di dalam lambung. Kemudian pepton akan diubah menjadi asam amino dengan bantuan enzim tripsin di dalam usus halus. Asam amino inilah yang akan diserap oleh tubuh. Sama seperti karbohidrat, setiap 1 gram protein dapat menghasilkan energi sebesar 17 kilojoule. Kekurangan protein dapat menyebabkan busung lapar.

3. Lemak

Sumber lemak dapat berasal dari hewan dan disebut dengan lemak hewani, misalnya lemak daging, mentega, susu, ikan basah, telur dan minyak ikan. Sumber lemak yang bersal dari tumbuhan disebut lemak nabati. Contohnya adalah kelapa, kemiri, kacang-kacangan, dan alpukat.

Lemak berfungsi sebagai cadangan energi dan pelarut vitamin A, D, E, dan K. Lemak disimpan dalam jaringan bawah kulit. Setiap satu gram lemak dapat menghasilkan energi sekitar 9 kilokalori atau 38 kilojoule.

4. Vitamin

Vitamin berfungsi sebagai kompenen organic enzim yang disebut sebagai co-enzim. Terdapat dua kelompok vitamin yang larut dalam air dan lemak. Vitamin larut dalam lemak mempunyai sifat dapat disimpan lama. Bila jumlah yang tersedia lebih banyak dari yang diperlukan tubuh, akan disimpan di dalam lemak dalam waktu yang cukup lama. Berbeda halnya dengan vitamin yang larut dalam air, bila jumlahnya melebihi yang diperlukan oleh tubuh, kelebihan akan dibuang ke luar tubuh melalui urin. Kekurangan vitamin akan menyebabkan penyakit avitaminosis.

5. Garam mineral

Garam mineral dibutruhkan secara sendiri-sendiri maupun kelompok. Masing-masing mempunyai peranan tertentu dalam tubuh. Sebagai contoh, kalsium, sumbernya berasal dari susu, keju, daging, sayur-sayuran. Berfungsi pembentukan darah, kontraksi otot, pembentukan tulang, dan gigi, dsb.

B. SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Sistem pencernaan manusia terdiri atas saluran dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan merupakan saluran yang dilalui bahan makanan. Kelenjar pencernaan adalah bagian yang mengeluarkan enzim untuk membantu mencerna makanan. Saluran pencernaan antara lain sebagai berikut.

1. Mulut

Di dalam rongga mulut, terdapat gigi, lidah, dan kelenjar air liur (saliva). Gigi terbentuk dari tulang gigi yang disebut dentin. Struktur gigi terdiri atas mahkota gigi yang terletak diatas gusi, leher yang dikelilingi oleh gusi, dan akar gigi yang tertanam dalam kekuatan-kekuatan rahang. Mahkota gigi dilapisi email yang berwarna putih. Kalsium, fluoride, dan fosfat merupakan bagian penyusun email. Untuk perkembangan dan pemeliharaan gigi yang bai, zat-zat tersebut harus ada di dalam makanan dalam jumlah yang cukup. Akar dilapisi semen yang melekatkan akar pada gusi.

Ada tiga macam gigi manusia, yaitu gigi seri (insisor) yang berguna untuk memotong makanan, gigi taring (caninus) untuk mengoyak makanan, dan gigi geraham (molar) untuk mengunyah makanan. Dan terdapat pula tiga buahkelenjar saliva pada mulut, yaitu kelenjar parotis, sublingualis, dan submandibularis. Kelenjar saliva mengeluarkan air liur yang mengandung enzim ptialin atau amilase, berguna untuk mengubah amilum menjadi maltosa. Pencernaan yang dibantu oleh enzim disebut pencernaan kimiawi. Di dalam rongga mulut, lidah menempatkan makanan di antara gigi sehingga mudah dikunyah dan bercampur dengan air liur. Makanan ini kemudian dibentuk menjadi lembek dan bulat yang disebut bolus. Kemudian bolus dengan bantuan lidah, didorong menuju faring.

2. Faring dan esofagus

Setelah melalui rongga mulut, makanan yang berbentuk bolus akan masuk kedalam tekak )faring). Faring adalah saluran yang memanjang dari bagian belakang rongga mulut sampai ke permukaan kerongkongan (esophagus). Pada pangkal faring terdapat katup pernapasan yang disebut epiglottis. Epiglotis berfungsi untuk menutup ujung saluran pernapasan (laring) agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan. Setelah melalui faring, bolus menuju ke esophagus; suatu organ berbentuk tabung lurus, berotot lurik, dan berdidnding tebal. Otot kerongkongan berkontraksi sehingga menimbulkan gerakan meremas yang mendorong bolus ke dalam lambung. Gerakan otot kerongkongan ini disebut gerakan peristaltik.

3. Lambung

Otot lambung berkontraksi mengaduk-aduk bolus, memecahnya secara mekanis, dan mencampurnya dengan getah lambung. Getah lambung mengandung HCl, enzim pepsin, dan renin. HCl berfungsi untuk membunuh kuman-kuman yang masuk berasama bolus akan mengaktifkan enzim pepsin. Pepsin berfungsi untuk mengubah protein menjadi peptone. Renin berfungsi untuk menggumpalkan protein susu. Setelah melalui pencernaan kimiawi di dalam lambung, bolus menjadi bahan kekuningan yang disebut kimus (bubur usus). Kimus akan masuk sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.

4. Usus Kecil

Usus halus memiliki tiga bagian yaitu, usus dua belas jari (duodenum), usus tengah (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Suatu lubang pada dinding duodenum menghubungkan usus 12 jari dengan saluran getah pancreas dan saluran empedu. Pankreas menghasilkan enzim tripsin, amilase, dan lipase yang disalurkan menuju duodenum. Tripsin berfungsi merombak protein menjadi asam amino. Amilase mengubah amilum menjadi maltosa. Lipase mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Getah empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung dalam kantung empedu. Getah empedu disalurkan ke duodenum. Getah empedu berfungsi untuk menguraikan lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Selanjutnya pencernaan makanan dilanjutkan di jejunum. Pada bagian ini terjadi pencernaan terakhir sebelum zat-zat makanan diserap. Zat-zat makanan setelah melalui jejunum menjadi bentuk yang siap diserap. Penyerapan zat-zat makanan terjadi di ileum. Glukosa, vitamin yang larut dalam air, asam amino, dan mineral setelah diserap oleh vili usus halus; akan dibawa oleh pembuluh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh. Asam lemak, gliserol, dan vitamin yang larut dalam lemak setelah diserap oleh vili usus halus; akan dibawa oleh pembuluh getah bening dan akhirnya masuk ke dalam pembuluh darah.

5. Usus besar

Bahan makanan yang sudah melalui usus halus akhirnya masuk ke dalam usus besar. Usus besar terdiri atas usus buntu (appendiks), bagian yang menaik (ascending colon), bagian yang mendatar (transverse colon), bagian yang menurun (descending colon), dan berakhir pada anus. Bahan makanan yang sampai pada usus besar dapat dikatakan sebagai bahan sisa. Sisa tersebut terdiri atas sejumlah besar air dan bahan makanan yang tidak dpat tercerna, misalnya selulosa.

Usus besar berfungsi mengatur kadar air pada sisa makanan. Bil kadar iar pada sisa makanan terlalu banyak, maka dinding usus besar akan menyerap kelebihan air tersebut. Sebaliknya bila sisa makanan kekurangan air, maka dinding usus besar akan mengeluarkan air dan mengirimnya ke sisa makanan. Di dalam usus besar terdapat banyak sekali mikroorganisme yang membantu membusukkan sisa-sisa makanan tersebut. Sisa makanan yang tidak terpakai oleh tubuh beserta gas-gas yang berbau disebut tinja (feses) dan dikeluarkan melalui anus.

C. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Masalah Sistem Penghadaman


Terdapat pelbagai masalah sistem penghadaman. Contohnya seperti di bawah:

    1. Ulser Perut


    1. Ulser perut merupakan satu keadaan di mana selaput dalaman perut mengalami luka. Luka tersebut merupakan kerosakan yang terhasil daripada asid hidroklorik dan pepsin. Faktor lain yang menyebabkan ulser perut adalah seperti jangkitan bakteria Helicobacter Pylori, merokok, pengambilan alkohol yang tidak terkawal, tekanan emosi dan pengambilan ubat antiinflamasi (Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs).


    1. Intoleransi Laktosa


    1. Intoleransi laktosa akan berlaku apabila badan kita mengalami kekurangan enzim dipanggil sebagai laktase. Enzim laktase ini dirembeskan dalam usus kecil kita dan ia berperanan memisahkan laktosa mejadi gula ringkas supaya ia senang diserap oleh usus kecil kita. Laktosa adalah sejenis gula yang terdapat dalam produk tenusu. Gejala biasa yang akan berlaku dalam masa 30 minit ke 2 jam seterusnya selepas pengambilan makanan atau minuman yang mengandungi laktosa adalah rasa mual, rasa muntah, kekejangan otot, rasa kembung perut dan cirit-birit.


    1. Irritable Bowel Syndrome (IBS)


    1. IBS adalah gejala usus yang merupakan kesakitan abdomen berterusan dengan rasa kembungan perut, sembelit atau cirit-birit yang berterusan selama bertahun - tahun tanpa menyebabkan sebarang kemudaratan yang kekal pada usus. Kolon pesakit IBS adalah lebih sensitif dan reaktif, dimana tindak balas yang mendalam dialami walaupun menghadapi rangsangan yang ringan sahaja. Tekanan emosi dan kerisauan juga dikatakan sebagai punca utama IBS.


    1. Kanser Kolon


    1. Kanser kolon merupakan tumbesaran kolon yang mana boleh dikesan di bahagian bawah sistem penghadaman. Kebanyakan kes kanser kolon bermula dari sekelompok sel-sel yang kecil and bukan berunsur kanser dipanggil sebagai adenomatous polyps. Dalam jangka masa yang panjang sesetengah polyps akan menjadi kanser kolon. Simptom kanser kolon adalah seperti perubahan tabiat membuang air besar, pendarahan semasa membuang air besar, ketidakselesaan perut yang umum (kembung, penuh dan/atau kekejangan), perut berasa tidak kosong sepenuhnya, dan penurunan berat badan yang tiada sebab ternyata.

Kaedah untuk Sistem Penghadaman yang Sihat

    • Serat


    • Meningkatkan pengambilan makanan yang kaya dengan serat seperti sayur-sayuran, buah-buahan dan bijirin. Mendapatkan serat yang secukupnya dapat membantu memperbaiki keadaan seperti sembelit, buasir dan mengurangkan risiko kanser kolon.


    • Mengawal Pengambilan Alkohol


    • Pengambilan alkohol dalam jangka masa lama akan mengakibatkan kerosakan pada saluran penghadaman. Ia merupakan punca utama untuk penyakit seperti gasterik, ulser, sirosis dan kerosakan hati.


    • Mengawal Pengambilan Minuman Berkarbonat


    • Minuman berkarbonat akan menambahkan gas berlebihan dalam sistem penghadaman kita. Ia juga akan mewujudkan rasa kembung di bahagian atas saluran penghadaman dan rasa kurang selesa di bahagian abdomen. Air suam dan jus buah-buahan merupakan pilihan gantian terbaik.


    • Makan pada masa yang tepat


    • Makan pada masa yang tepat, mengunyah dengan perlahan dan betul sebelum menelan untuk penghadaman yang sihat dan penyerapan nutrisi yang baik.


    • Rehat dan mengawal tekanan anda


    • Apabila kita menghadapi tekanan, otot sistem penghadaman kita akan menjadi lemah. Enzim penghadaman tidak dapat dirembeskan secukupnya dan kadar makanan yang melalui saluran penghadaman akan menjadi perlahan di mana akan mengakibatkan sembelit, pedih hati dan senak.



0 comments:

Post a Comment

Untuk Makluman Anda

Rawatan Homeopathy hanyalah sekadar ikhtiar, sebagai rawatan alternatif dan tidak bermaksud untuk menggantikan kaedah perubatan allopati. Harap Maklum.

Produk yang disediakan juga adalah sebagai membantu kesihatan sahaja.

Related Posts with Thumbnails